Rumah adat attakkae ini berada
dalam kawasan taman miniatur attakkae. di sekitar kawasan rumah adat attakkae
ini terdapat pemukiman tradisional yang menjadi tempat bagi instansi-instansi
di kabupaten wajo untuk lebih memperkenalkan kepada masyarakat luas.
Selain itu kawasan taman miniatur
ini digunakan oleh pemerintah kabupaten wajo untuk memperkenalkan kekayaan
budaya arsitektural (rumah tradisional) masyarakat wajo kepada wisatawan. Kawasan
taman miniatur ini adalah sebuah kompleks yang direncanakan sebagai kawasan
cagar budaya, kawasan wisata dan tempat lokasi pameran pembangunan. kawasan ini
berada di atas lahan seluas 7Ha, dibangun pada tahun 1995-1996. Dapat menampung
berbagai rumah rumah tradisional 14 kecamatan, rumah panggung dinas-dinas
dalam wilayah pemerintah kabupaten wajo dan sebuah saoraja atau rumah panggung
dalam ukuran besar. Saoraja istana tenribali berukuran 18m X 54,5m dengan
ketinggian bubungan atap setinggi 15m. Saoraja memiliki 101 tiang kayu ulin
dengan diameter 50 cm. Danau lampulungeng yang cukup lanskap melengkapi
keindahan kawasan.
Dari gambaran setiap model rumah
tradisional tersebut maka bisa diketahui betapa kekayaan budaya arsitektur
tradisional yang berkembang di setiap kecamatan di wajo memiliki karakter dan
filosofi yang di gali dari adat kebiasaan masyarakat setempat. Secara umum, ada
tiga karakter dan filosofi arsitekturnya yakni :
1. Bettempola
Bettempola mewakili masyarakat wajo yang beraktifitas
dalam bidang pertanian.
2. Tuwa'
Tuwa' bersumber dari masyarakat wajo yang beraktiftas
pada bidang penyadap enau.
3. Talotenreng
Talotenreng adalah masyarakat yang menyandarkan hidup
pada profesi nelayan.
Dari adat kebiasaan tersebut
mempengaruhi ornamentasi yang terserap dalam wujud arsitektur rumah tradisional
di Tanah Wajo. Ornamen dan motif ukiran pada rumah tradisional di bettempola
diilhami oleh kekayaan dan kesuburan alam pertanian wajo sehingga motifnya
berupa ornamen flora. Ornamen dan motif rumah tradisional tuwa' pun demikian,
diilhami oleh filosofi filosofi pohon lontara dan tata cara menyadap enau. Sedangkan
masyarakat nelayan talotenreng menginspirasikan bangunannya dalam bentuk
ornamen air dan ikan.
itulah tadi sedikit tentang rumah
adat attakkae Kabupaten Wajo, semoga dapat bermanfaat...
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar